Beberapa hari ini, Saya mendapatkan debat dari seorang rekan dimana dia mengaku bahwa keadaan keuangan bulanannya minus bahkan lebih krusial lagi dia bilang keuangan dia bangkrut.
Sebenarnya keadaan keuangan rumah tangga tidak pernah bangkrut. Yang bikin menjadi kurang adalah cara kita mengelolanya. Mengapa demikian? Karena selama kita masih menjadi seorang karyawan atau seorang pekerja, maka pendapatan kita akan tetap ada. Namun kalau memang kita tidak punya pendapatan, maka baru itu dianggap bangkrut.
Kita selama ini salah presepsi menganggap keuangan kita bangkrut karena pengeluaran yang sangat banyak pada waktu tersebut. Sebenarnya yang terjadi adalah jumlah pengeluaran kita lebih besar dari pemasukan. Yang lebih parah lagi, kita menganggap pengeluaran kita itu adalah pengeluaran kebutuhan yang tidak bisa kita tolak. Kadang saat kita merencanakan sesuatu juga merasa kita defisit karena kebutuhan pengeluaran kita sangat banyak. Banyak hal yang menyebabkan pengeluaran kita begitu besar dimana semuanya bermula kepada skala prioritas pengeluaran kita secara bulanan.
Sebaiknya Anda belajar dahulu semua kebutuhan dan pengeluaran anda dan bandingkan dengan gaya hidup serta pola hidup anda. Untuk topik ini, Saya bisa bantu kasih advice secara free bagi 10 orang pertama yang mau email permasalahan keuangan type ini dan secarta gratis Saya akan memberikan advice yang terbaik. Namun kembali keputusan ada di tangan Anda. Selalu ada jalan dan menyenangkan belajar keuangan apabila kita tahu Tips dan Tricknya... It’s a Fun-nancial Tips and Trick. Have A good Day.