Rabu, 21 Desember 2011

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK NATAL DAN TAHUN BARU

Kalau tahun baru biasanya kita mempunyai acara tersendiri dan mengapa momen ini menjadi penting? Karena setiap manusia bercita-cita untuk menjadikan kehidupannya di Tahun depan lebih baik dari tahun ini dan membuat sebuah resolusi tahun baru.

Nah... untuk mengingatnya, sebagian besar dari kita membuat rencana untuk mengahiri tahun sebelumnya dengan membuat sebuah acara perayaan pergantian tahun. Tidak ada salahnya memang membuat acara seperti ini, asalkan kita benar-benar mengetahui apa yang harus kita rencanakan.

Ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan apabila merencanakan tahun baru:
1.     Pastikan terlebih dahulu apa yang akan kita lakukan selama tahun baru.
2.     Tentukan lokasi atau tempat kita akan melakukan acara tersebut.
3.     Siapa saja yang akan menghadiri acara tersebut.
4.     Dari mana atau berapa biaya yang kita rencanakan.
5.     Berapa lama kita akan melakukan acara tersebut.
6.     Dengan apa kita akan menuju lokasi tempat acara tersebut.
7.     Apa saja barang yang kita akan persiapkan.

Nah dengan pertanyaan ini lakukan beberapa persiapan namun jangan lupa juga tips berikut ini:
  1. Apabila kita akan melakukan kegiatan ini diluar kota, pastikan ada melakukan perencanaan jauh-jauh hari (1 bulan) sebelumnya karena mengingat liburan akan lama.
  2. Apabila anda sampai akan keluar negeri, pastikan anda telah merencanakannya lebih lama lagi.
  3. Pastikan hari apa malam pergantian baru tersebut karena apabila jatuhnya hari kerja, perhatikan hari liburnya karena berdekatan dengan perarayaan natal yang pastinya akan sama besarnya.
  4. Apabila libur tahun baru anda langsungkan bersamaan dengan perayaan Natal atau perayaan lainnya, pastikan rencanakan bersamaan.
  5. Biasakan bawa keperluan menginap sekedarnya apabila keluar kota dan biasakan untuk menghemat selama malam pergantian karena akan banyak sekali oleh-oleh yang akan anda beli.
  6. Apabila anda merayakannya dirumah bersama keluarga, Anda bisa mengadakan persiapan lebih singkat.
  7. Apabila anda tidak mempunyai acara special yang berarti karena mungkin anda masih sendiri (single), maka tabungkan uang anda untuk investasi.
  8. Biasakan gunakan pengeluaran terencana untuk kegiatan ini dari pengeluaran rutin bulanan dan jangan biasakan dari tabungan untuk lainnya atau sampai melakukan pembayaran nanti kecuali anda sudah merencanakannya dalam buku besar pengeluaran anda.

CERITA – MALAM TAHUN BARU


Suatu hari Bapak A ingin bepergian untuk malam tahun baru bersama keluarganya di Puncak. Rencana dadakan ini timbul karena dia baru saja mendapatkan hadiah Tahun Baru dari perusahaan tempat dia bekerja karena dia berhasil menutup target dengan baik untuk perusahaannya.

Di pertengahan bulan Desember ini, dia ingin sekali memberikan hadiah jalan-jalan kepada Istri dan Anak-anaknya serta orang tuanya. Untuk itu dia mulai mencari penginapan di daerah puncak. Dengan rencana modal tidak lebih dari Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), dia mulai melakukan rencananya. Dia menganggarkan dengan perincian pengeluaran sebagai berikut:
1.     Rencana menginap 4 hari 3 malam (3 hari) dengan biaya per hari Rp.800.000,- dengan total Rp. 2.400.000,-
2.     Biaya makan sekeluarga selama 3 hari adalah sebesar Rp. 400.000,- per hari dengan total Rp. 1.200.000,-
3.     Biaya Perjalanan Transport bensin dan tol sebesar Rp. 400.000,-
4.     Jadi total pengeluaran dia menjadi Rp. 4.000.000,-

Setelah pulang dari merayakan tahun baru, Bapak A kembali beraktifitas dan mulai bingung atas pengeluarannya yang membengkak. Dia lalu datang kepada Saya dan mulai bercerita. Saya lalu minta dia menceritakan apa saja yang dia lakukan sambil mencatatnya. Dan ternyata beginilah saya dapati detail pengeluarannya:
1.     Penginapan 3 hari                                    Rp. 2.400.000,-
2.     Games Anak @ 125.000 x 3 anak*          Rp.    375.000,-
3.     Makan total hari 1                                   Rp.    390.000,-
4.     Makan total hari 2                                   Rp.    580.000,-
5.     Makan total hari 3                                   Rp.    860.000,-
6.     Makan total hari 4                                   Rp.    250.000,-
7.     Bensin dan Tol                                         Rp.    350.000,-
8.     Pakaian factory Outlet                             Rp. 1.350.000,-
9.     Oleh-oleh                                                  Rp.    240.000,-
     TOTAL PENGELUARAN                              Rp. 6.795.000,-

Nah... dari cerita Bapak A, Saya melakukan analisa bahwa dia melakukan kegiatannya sudah benar, namun perencanaannya belum detail sekali. Ternyata... ada kebiasaan yang dilakukan di Malam tahun baru di puncak yaitu jalan-jalan dan biasanya ke Factory Outlet, Main ke Tempat bermain dan Makan-makan. Hal ini biasanya dilakukan oleh kita karena liburan Malam Tahun Baru hanya Satu malam saja, namun karena menginap selama 3 hari dan 2 malam, maka di Hari lainnya akan menjadi hari lain untuk pendukung acara Tahun Baru, makanya pengeluarannya membengkak. Tidak sederhana memang, dan ahirnya karena pengeluarannya banyak dan harus segera diperbaiki, maka Saya menyarankan untuk menisihkan pendapatannya sebanyak selisih dari budgetnya yaitu kurang lebih Rp. 3.000.000,- dimana uang ini bisa disisihkan selama beberapa bulan kedepan diambil dari pendapatan tetap, pendapatan bonus dan lainnya. Kalau berat dicicil saja Rp. 300.000,- ribu rupiah perbulan, maka akan selesai dalam 10 Bulan. Dan lebih bagusnya lagi, dengan melakukan penyisihan ini, Tahun Depan jika dapat bonus lagi, biaya kelebihannya apabila melakukan perencanaan yang sama, Bapak A sudah punya modal apabila lebih kembali.

Masih banyak lagi Tips & Triks yang bisa saya sharing bagi rekan-rekan lainnya. Apabila tertarik, just post your comment atau email saja ke henry.januar@gmail.com. Berani berpendapat pada ulasan ini??? Selalu ada jalan dan menyenangkan belajar keuangan apabila kita tahu Tips dan Tricknya... It’s a Fun-nancial Tips and Trick. Have A good Day.

Selasa, 13 Desember 2011

SELAMAT KEPADA CFP DAN RFP INDONESIA

Selamat bergabung kedalam dunia Financial Planner yang diakui oleh Negara. Kepada semua rekan-rekan yang baru saja di wisuda, banyak tantangan di depan yang akan menjadikan ilmu yang anda dapatkan sangatlah berharga.

Sekian lama, memang profesi Financial Planner di Indonesia akan semakin sangat dibutuhkan apalagi menunjang kebutuhan dan tantangan financial di masa mendatang yang semakin besar. Untuk itu pengetahuan Anda dibutuhkan dalam menjembatani kebutuhan saran financial para kerabat Anda. Dan jangan lupa, lakukan pelatihan terus agar ketajaman saran anda semakin terasa dan jangan lupa update semua berita keuangan dan ulasan ekonomi. Juga jangan pernah bosan untuk selalu membaca buku khususnya buku yang berhubungan tentang perencanaan keuangan seperti buku hukum waris, buku pajak dan sebagainya.

Saat pelantikan Saya asik berbicara dengan seorang CFP yang berasal dari Asuransi di Indonesia asal Semarang yaitu Bapak Antonius Affandy. Kita berbagi pola pikir dimana memang sebuah ilmu yang dipelajari oleh Bapak Antonius dipastikan akan membawa perubahan pola pembekalan nasabah dalam edukasi kebutuhan asuransinya.

Saran Saya bagi Bapak Antoius adalah mulailah mempraktekkan ilmu Financial Planner ini kepada para pemegang polis yang lama dan mulai mencari keunikan atas diri Bapak yang bisa Bapak tawarkan. Menurut pendapat saya seorang Financial planner yang menjembatani kebutuhan asuransi nasabah jauh lebih berharga buat nasabah ketimbang hanya sebagai seorang agen biasa.  Ingat pembicaraan kita mengenai belum tentu barang paket itu lebih murah dari pada barang non paket dan ingatlah pesan saya tentang cara membeli telur di Semarang supaya mendapatkan jumlah lebih banyak.

Masih banyak lagi Tips & Triks yang bisa saya sharing bagi rekan-rekan lainnya. Apabila tertarik, just post your comment atau email saja ke henry.januar@gmail.com. Berani berpendapat pada ulasan ini??? Selalu ada jalan dan menyenangkan belajar keuangan apabila kita tahu Tips dan Tricknya... It’s a Fun-nancial Tips and Trick. Have A good Day.

Selasa, 06 Desember 2011

Life Insurance Agent… What are the advantages and disadvantages?

Currently, almost every life insurance (both locally and internationally), selling its products through agency distribution channels. With this distribution lines, insurance companies come up with a very attractive remunerations for agent so that  the  marketing officer will earn commissions, bonuses and lots of prizes on the sale of the policy. The famous remunerations come from unit-linked products that can provide extraordinary commission.

Why do insurance companies give such a large package of remuneration? And where the remuneration came from? 

Remuneration package is provided in a way, because the insurance policy is a program that is very hard to sell but the benefits of the product itself is very good for the customers. By providing high remuneration packages, the marketing will be motivated to sell so that all efforts including socialization finally will run. Remuneration package is certainly taken from customer funds are deposited (included in the premium).

We know the agent as the seller of life insurance or by profession; they are the life insurance marketers. With a pattern of agency employed by an insurance company, then in fact there are advantages and disadvantages are obtained by an insurance agent.

The advantages of the particular agency insurance system are:
  1. Potential gain remuneration package of up to more than 90%
  2. They can manage their own financial benefits without depending on others.

But there are also short comings of this system. Not many agents who know about it.  The drawback is:
  1. The insurance company will ask each agency to remain responsible for errors arising on any sale of the policy even though the agent has already quit.
  2. Agent is not acting on behalf of the company, but only as a corporate partner but given workload to serve customers forever because of the remuneration has been accepted as if the agent is an employee of the company.
  3. Agents will be obliged to sell in accordance with predetermined targets or will be terminated where the company this principle against the principle of agency agreements in which the recipient as a partner, why should there be a target and set a career?
  4. Agents are forced to perform risk management and customers grouping in the early stages where until recently most of the agents only obtain knowledge about the risks and types of funds are arguably almost never taught how to classify the risk of human needs on the type of work or something.
  5. Agents who are not productive, although once successful, will still be  terminated by the company.

Is there a better system for an insurance agent in Indonesia? Once again the description above is only my opinion only. In Indonesia, I think there is no perfect system, but can be tricked by combining multiple system into one such system with Direct Sales agency also services the Branch System.

Dare to argue on this review? There is always a fun way to learn finance and if we know the tips and Tricks ... It's a Fun-nancial Tips and Trick. Have  A  Good  Day. 

Kamis, 01 Desember 2011

KENDALA MENJUAL ASURANSI: SAYA TIDAK PERLU ASURANSI (BERHADIAH MAKAN SIANG GRATIS)

Bagi agen asuransi, judul diatas adalah kendala paling memilukan karena sudah susah susah kita presentasi, namun ternyata calon nasabah kita bilang dia tidak butuh asuransi.

Ada beberapa hal mengapa orang mengeluarkan pernyataan bahwa dia tidak butuh asuransi yaitu sebagai berikut:
  1. Karena dia memang tidak mengerti manfaat asuransi yang sebenarnya.
  2. Karena dia tidak punya uang untuk membeli asuransi.
  3. Karena dia merasa dengan membeli asuransi, maka pengeluaran mereka akan semakin bertambah.
  4. Karena dia ragu apakah perusahaan asuransi mampu mengembangkan uangnya.
  5. Karena perusahaan asuransi biasanya sulit dicari disaat dibutuhkan.
  6. Karena punya pengalaman atau mendengar bahwa agen adalah orang yang akan datang saat mau uang dan akan lari saat akan dihubungi kemudian.
  7. Karena dia sudah berlebihan harta.
  8. Karena sudah punya asuransi.
  9. Lain sebagainya.

Nah, apakah yang akan anda lakukan apabila ada nasabah yang menyatakan seperti ini? Saya juga berpendapat bahwa saya tidak butuh asuransi karena alasan yang lebih spesifik. Namun saya telah merangkum sebenarnya hanya ada 52 kendala orang menjual asuransi dan saya bisa sharing 53 jawaban atas kendala tersebut.

Jika anda punya jawaban atas pernyataan diatas, maka segera email Saya di henry.januar@gmail.com atau anda bisa berikan komentar Anda di blog ini. Bagi yang paling menarik, akan Saya ajak untuk makan siang bersama secara gratis dan akan saya berikan peluang untuk menulis di blog Saya.

Berani menerima peluang ini??? Selalu ada jalan dan menyenangkan belajar keuangan apabila kita tahu Tips dan Tricknya... It’s a Fun-nancial Tips and Trick. Have A good Day.