Akhir minggu ini, saya menemani orang tua saya yang kebetulan baru sembuh dari sakit. Kebetulan juga saat itu, Saya mencoba mencari oleh-oleh untuk dibawa ke rumah ibu Saya.
Dan kita mampir ke sebuah hypermarket sambil membeli beberapa keperluan bulanan. Istri Saya yang sedang asik-asik melihat barang, asik mengambil dua buah barang yang dibelinya. Beberapa barang yang dia biasa ambil 1 (satu) buah setiap bulannya, sekarang dia ambil 2 (dua) buah.
Karena banyak barang yang seperti itu, maka Saya pun memberanikan diri untuk bertanya kepada dia mengapa membeli sabun mandi, pasta gigi, pembersih lantai, pembersih kaca, beras dan minuman segar selalu mengambil dua barang?
Dia pun menjawab bahwa saat ini sedang ada promo beli barang kedua hemat 50% untuk barang yang sama. Jadi kalau kita beli beras dengan harga Rp.200.000,- maka untuk beras dengan type yang sama, barang yang kedua akan dihargai hanya Rp.100.000,- begitu juga barang yang lainnya. Jadi sebenarnya harga beras satuannya menjadi hanya Rp. 150.000,-
Saya lalu bertanya lagi bukannya beli beras 1 bulan 1 karung saja untuk satu bulan sudah lebih dari cukup? Karena menurut saya beli 1 karung kan cukup walaupun untuk membeli karung kedua, maka sebenarnya pengeluaran kita bulan ini menjadi lebih bertambah dan akan mengganggu cash flow pengeluaran? Maksudnya seperti contoh beras saja biasanya hanya Rp. 200.000,- per bulan yang kita keluarkan, dengan promo ini kita jadi keluar uang sebesar Rp. 350.000,- Menurut Saya ini malah bengkak pengeluarannya.
Dan Saya dapat penjelasan dengan manis dari Istri tercinta dimana pembelian ini dilakukan untuk membeli yang untuk bulan berikutnya dimana untuk bulan depan tidak akan ada pengeluaran yang dibeli bulan ini dan kita baru saja menghemat dua bulan walaupun bulan ini pengeluarannya lebih besar.
Jadi sebenarnya bagaimana kita menyiasatinya saja. Jika kita mengeluarkan uang seperti presepsi Saya dimana kita membelanjakan uang berlebih saat kebutuhan tidak ada, maka kita baru saja mengeluarkan uang untuk kepentingan yang salah. Namun apabila presepsinya dibuat seperti pemikiran Istri saya dimana kita beli murah saat ini dan bulan depan tidak perlu membelinya kembali dan bisa dijalankan dengan baik, maka kita baru saja menghemat pengeluaran.
Maka, kita berpresepsi dan mengikuti rencana kita, itu perlu sekali dan sebaiknya pendapat ini dijadikan masukan yang sangat berharga. Apabila ada pendapat lain atau pendapat membangun, just post your comment atau email saja ke henry.januar@gmail.com. Berani berpendapat pada ulasan ini??? Selalu ada jalan dan menyenangkan belajar keuangan apabila kita tahu Tips dan Tricknya... It’s a Fun-nancial Tips and Trick. Have A good Day.










